Dalam kalender Gregorian, pola ini dapat terjadi beberapa kali dalam seabad, tergantung pada bagaimana hari-hari jatuh pada bulan Februari. Sebagai contoh, pola serupa juga pernah terjadi pada Februari 2012 dan akan kembali terjadi di masa mendatang tanpa harus menunggu hingga 823 tahun.
Mengapa Pesan Viral Ini Populer?
Pesan ini menarik perhatian karena menggabungkan unsur keajaiban, klaim langka, dan ajakan untuk menyebarkan pesan demi mendapatkan “keberuntungan”. Hal ini dikenal sebagai hoaks berbasis kalender, di mana informasi yang tampak ilmiah sebenarnya hanya trik untuk membuat pembaca percaya dan menyebarkan pesan tersebut.Kesimpulan
Fenomena Februari 2025 memang menarik karena merupakan tahun kabisat, tetapi klaim bahwa ini adalah kejadian langka sekali setiap 823 tahun adalah mitos. Sebagai masyarakat yang melek informasi, penting untuk memverifikasi klaim sebelum mempercayai atau menyebarkannya lebih lanjut.
Jadikan bulan Februari 2025 momen untuk lebih memahami ilmu astronomi dan kalender, bukan sekadar termakan informasi viral yang menyesatkan.