“Apalagi semester berjalan ini, semua program yang sudah didesain akhirnya harus disesuaikan dengan kondisi covid seperti ini. Point pentingnya terutama bagi para guru sekalian, tetap perbanyak komunikasi dengan anak didik, dengan memanfaatkan media sosial yang ada, minimal komunikasi secara virtual tidak terputus,” tambah dosen Pascasarjana UINSU ini.
Kepada para pemangku kebijakan terutama di Dinas Pendidikan, diharapkan segeralah buat regulasi yang kongkrit sebagai bahan acuan setiap Guru yang akan mengajar.
“Perlu ada evaluasi secara periodik terkait pelaksanaan sistem daring ini, agar terbangun kesamaan visi dalam merumuskan serta merancang format pendidikan yang efektif di masa pandemi ini,” lanjut alumnus Doktor Pendidikan Unimed ini.
Terkhusus untuk anak RA/TK dan Sekolah Dasar pertama, ini harus mendapatkan perhatian khusus, karena di usia seperti ini pola daring belum bisa diterapkan, mengingat kemampuan anak juga belum terbentuk.
“Khusus untuk RA/TK dan SD, Pemerintah melalui Kemenag dan Dinas Pendidikan agar memperhatikan secara khusus penerapan sistem belajar anak-anak usia dini, bisa saja pertemuan tatap muka tetapi dalam pengawasan yang ketat dan menggunakan standar protokol kesehatan, mempersingkat jam sekolah dan terpenting adanya peran serta orang tua di rumah membimbing dan mengajar kan anak ini sangat baik,” tambahnya.
Terakhir pesan Dr Chandra Wijaya MPd kepada para guru, tetaplah semangat dan cepat beradaptasi dengan sistem yang baru ini, sistem pembelajaran model daring ini, para guru persiapan saja bahan pelajaran yang lebih simpel yang mudah dipahami para peserta didik, manfaatkan media-media sosial yang ada sebagai bagian dari alat pencapaian proses belajar. D|Med-67