Virus Setelah Corona
Prediksi ‘juru kunci’ Pusuk Buhit di Kecamatan Sianjurmulamula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara bukan sekadar menggiring pemikiran menerawang jauh ke depan mengusik pikiran logis manusia.
Limbong, Juli tahun lalu, kepada Tim Media Delegasi yang mengunjungi Sopo Tatea Bulan benar-benar berbicara apa adanya.
“Kita lihat saja, bakal ada virus yang lebih berbahaya, demam dan langsung mati, karena tak ada penawarnya. Virus itu jauh lebih berbahaya ketimbang corona,” ketusnya usai memandu sejumlah pengunjung Sopo Tatea Bulan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama dan keyakinan masing-masing.
Sepintas menyimak Sang Juru Kunci bermarga Limbong ini tampil seadanya, tidak memiliki kepentingan apapun dalam cerita dan pekerjaannya.
Bungsu dari sebelas bersaudara ini juga mengisahkan banyak cerita, yang menurutnya, dia mengetahui lebih awal sebelum sejumlah peristiwa di kawasan Danau Toba melanda.
Bagaimana virus dahsyat pascacovid-19, Limbong tidak merinci. Dia hanya berpesan agar bangsa Indonesia, khususnya Bangso Batak lebih mewaspadai dan menjaga diri agar memperhatikan pola hidup bersih dan sehat.
“Saya bukan dukun, tapi begitulah yang saya ketahui terhadap sesuatu yang bakalan terjadi. Mudah-mudahan tidak benar terjadi, itu harapan semua kita,” katanya usai menjelaskan terhadap sesuatu sejarah Bangso Batak yang dia manifestasikan dari Sopo Tatea Bulan.