Batubara-Mediadelegasi: Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Kepala Dinas Sosial Kab.Batubara, Ishak disalahsatu Hotel di Kota Turis Parapat , ada situasi Pandemi Covid-19 menuai polemik dan kontradiktif.
Selain diduga hamburkan anggaran, kebijakan Dinsos Kabupaten Batubara diduga labrak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro sebagaimana tertuang dalam instruksi Mendagri No:5 Tahun 2021.
Demikian disampaikan Abah Adek salah seorang Tokoh Pemuda Batubara dilansir Kamis (11/32021) meminta Bupati Batubara Ir.Zahir M.AP mengevaluasi Kadindos Batubara, Ishak.
Katanya,Pandemi Covid-19 angka kemiskinan di Batubara drastis meningkat.
Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Daerah dan Desa melakukan refocusing anggaran, untuk penanganan Pandemi Covid-19.
Sementara Dinsos, Dinkes dan OPD Batubara diduga ikut terlibat hamburkan uang rakyat.Bayangkan masyarakat miskin, Lansia dan penerima Program Keluarga Harapan banyak tidak mendapatkan beras PKH.
“Kegiatan Bintek dilaksanakan Dinas Sosial Batubara berlangsung tiga hari 23 hingga 25 Februari 202. Berapa banyak anggaran yang dihabiskan dari biaya penginapan,
makan/minum hingga biaya Hetel berbintang. Kebijakan Dinsos Batubara berlebihan pada situasi Covid-19,” terang
Adek.
Kepala Dinas Sosial Kab Batubara Ishak Liza yang dihubungi Wartawan melalui telepon Selasa (9/3) mengaku lagi diluar setelah dari kantor. Kata Ishak mengakhiri besok saya ke Medan menutup telepon.
Beberapa Wartawan mencoba menemui juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kab. Batubara drg Wahid Khusyairi melalui Sekretarianya dr.Deni guna dikonfirmasi terkait keberangkatan ke Hotel berbintang di Kota Turis Parapat,dr.Deni enggan menjawab Wartawan.
Katanya jumpai dan konfirmasi saja Kepala Dinas Kesehatan selaku narasumber sekaligus juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 diacara Dinsos Batubara dengan muka merah padam.D-Bb-Az