Lebih jauh lagi, budaya batak sangat mendorong kaum wanita untuk selalu berpakaian sopan, mendorong anak untuk selalu sopan pada orang yang lebih tua.
Dalam paparannya Arjon juga menjelaskan bagaimana hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat dalam program pemerintah terkait memajukan pariwisata.
Dikatakan, lebih mendasar dalam kegiatan ini adalah bagaimana mengembalikan budaya Batak sebagai pondasi pembangunan karakter generasi muda.
“Instrumen penelitian berbasis psikologi sedang dibangun untuk selanjutnya disebarkan kepada para orangtua di Samosir bekerjasama dengan beberapa desa seperti Lumban Suhi, Maduma, Parbabadolok, Simarmata dan Simanindo.
Hadir dalam virtual meeting antara lain Sri Hartini, Mukhaira Ei Akmal, Rina Mirza, Winidia Marpaung, Yulianda Septini, Cipto Winner Simanjuntak, Fryanka Sitorus, Sarinah Lumbantoruan, Nathalie Fransisca dan Tiromsi Sitanggang. D|Red-02
