Di hadapan warga, Bahder Sagala menjelaskan latar belakang dibuatnya Portal Jalan tersebut kepada Wartawan. Kebetulan pada hari itu direncanakan penentuan tapal batas antara Desa Ginolat dan Desa Hutagurgur, namun rencana itu gagal karena dari desa Ginolat tidak bisa hadir.
“Kebetulan hari ini Penentuan tapal batas administrasi desa, kebetulan juga atas tertundanya kegiatan hari ini, maka secara sendirinya, kita yang hadir disini berkumpul,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bahder Sagala memberikan kesempatan terhadap Wartawan mempertanyakan tentang pembuatan Portal itu.
Menurut Jongga Simbolon selaku Ketua Badan Permusyawarata Desa (BPD) Hutagurgur, pembuatan Portal tersebut bertujuan untuk keamanan atas kesepakatan warga, untuk mengetahui siapa saja orang yang masuk dan keluar dari wilayah mereka, karena menurutnya banyak orang dari luar desanya yang keluar masuk dari daerah itu.
Ketika ditanya apa yang menjadi penyebap dibuatnya portal tersebut Bahder Sagala menjelaskan penyebabnya.
“Hasil musyawarah, atas adanya kegiatan juga diatas, menghindari hal hal yang tidak kita inginkan. jadi masyarakat kita berkumpul, sehingga hasil kesepakatan pada waktu itu, bahwa, diaktifkanlah dulu portal, sementara. Jadi ketika siapa yang mau masuk jalan tersebut, konfirmasi terhadap warga,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, tidak terlepas kemungkinan bagi warganya yang mungkin melewati Portal tersebut, agar diminta kunci dari penjaga Portal, supaya tidak ada mis komunikasi.
Terkait keluhan RP tentang Getah Pinusnya yang belum bisa lewat, Kepala desa mengatakan Portal akan dibuka. Informasi yang diterima dari PR, Bahwa Portal sudah dibuka pada hari Selasa 3 Mei, dan Getah Pinusnya sudah bisa dibawa keluar. D|Sam-59