Gawat…Dana Bos Afirmasi Inpres Kutambaru Terungkap Dugaan Korup

Kru Mediadelegasi di SD Inpres Kutambaru
Kru Mediadelegasi di SD Inpres Kutambaru

T Tarigan juga mengaku kalau untuk hal-hal dana BOS Afirmasi itu tidak begitu diketahuinya, “Maklumlah, kami inikan petani, ya.. waktu itu disnggahi saya di jalan dan diminta tandatangan oleh Kepsek, ya kami tandatangani sajalah,” ungkapnya.

Disisi lainnya, juga menguap bahwa belanja masker yang diperuntukkan bagi siswa terungkap dugaan penggelapan. “Anak-anak kami di SD tak pernah dibagi masker oleh pihak sekolah. Kaminya yang beli masker untuk anak-anak,” kata salahsatu wali Murid, S. Sembiring.

Terungkap Dugaan Korupsi

Bacaan Lainnya

Sementara, menanggapi hal itu, Ketua Gerakan Baru Anti Korupsi (Gebak) mengatakan, kalau alasan sekolah membawa inventaris ke rumah pribadi itu pun sudah tak benar.

“Lapotop itu milik negara, jadi sudah tak benar kalau dibawa ke rumah, apalagi untuk kepentingan pribadi,” tandasnya.

Dia juga mengatakan, bahwa keterangan Kepsek tersebut diduga kuat merupakan upaya berkelit. “Sebenarnya kan sederhana saja, apabila ada media yang mempertanyakan anggaran yang bukan dari uang pribadi tersebut, maka pihak kepsek bisa langsung menjemputnya dan menunjukkan barang-barang itu,” celutuknya.

Apalagi terangnya, Kepsek juga enggan untuk dilakukan pengukuran pembangunan jerjak di gedung sekolah senilai Rp17.1 juta itu. “Dari ke engganan Kepsek itu, sangat kental aroma atau dugaan korupsi dana BOS Afirmasi,” tandasnya.

Dia juga menambahkan, hasil investigasi kru Mediadelegasi itu, memberikan sinyalemen terungkapnya dugaan korupsi dan persoalan tersebut syogianya ditindalanjuti ke ranah hukum.

“Oleh karena itu, kita akan membawa ini ke ranah hukum dan Mediadelegasi menjadi salahsatu mitra untuk koordinasi dugaan korupsi itu,” tegasnya.

Selain dugaan korupsi, tambahnya lagi, dengan tidak dapat ditunjukkan barang-barang inventaris dari Dana Bos Afirmasi itu. “Sisi lainnya juga mengungkap dugaan penggelapan,” tandasnya. D|Med-Hut

Pos terkait