Moskow-Mediadelegasi : Semenanjung Kamchatka, Rusia, diguncang gempa bumi kuat dengan magnitudo 8,7 pada Selasa malam, menyebabkan gelombang tsunami menghantam pantai wilayah tersebut. Badan Seismologi Rusia awalnya melaporkan gempa tersebut memiliki magnitudo 7,9, namun kemudian memperbarui menjadi M8,5. Sementara itu, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan magnitudo 8,7.
Pusat gempa berada di Severo-Kurilsk, bagian utara Kepulauan Kuril, dan gelombang tsunami pertama telah menghantam pantai Severo-Kurilsk. Namun, penduduk setempat telah dievakuasi ke dataran tinggi untuk menghindari bahaya. Peringatan tsunami juga telah diumumkan untuk wilayah pesisir Teluk Avacha di tenggara Semenanjung Kamchatka.
Gelombang tsunami setinggi 3 hingga 4 meter terpantau dari semenanjung tersebut, menurut Menteri Kedaruratan Wilayah Kamchatka, Sergei Lebedev. Sementara itu, Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, mengatakan bahwa para ahli gempa Rusia memperkirakan magnitudo gempa antara 7,7 hingga 7,9, yang bisa memicu tsunami dahsyat.
Solodov mengimbau semua orang untuk tidak mendekati garis pantai di daerah rawan tsunami. “Peringatan tsunami telah diumumkan, kekuatan gelombang sedang diklarifikasi,” katanya. Sebuah bangunan taman kanak-kanak rusak akibat gempa, namun tidak ada orang di dalamnya.
Gempa bumi ini merupakan ujian berat bagi warga Kamchatka, dengan guncangan terkuat dalam beberapa dekade. Solodov juga mengurangi jam kerja di instansi pemerintah pada Rabu untuk mengantisipasi ancaman tsunami.
Pusat Peringatan Tsunami AS telah mengeluarkan peringatan dan imbauan tsunami untuk Alaska, Hawaii, dan Pantai Barat setelah gempa bumi tersebut. Badan Meteorologi Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami, menyatakan bahwa gelombang 1 hingga 3 meter akan terjadi di Hokkaido dan Kyushu.
Dampak Gempa dan Tsunami:
