Purwakarta-Mediadelegasi : Jasa Tirta II melaksanakan Green Program di kawasan Waduk Jatiluhur bertepatan dengan momentum Hari Air Sedunia Tahun 2021.
Green Program ini mengetengahkan kolaborasi program peduli lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan pariwisata secara berkelanjutan.
Tiga rangkaian kegiatan difokuskan yakni, penanaman pohon, penebaran benih ikan produksi dan Festival Kopi Nusantara dan Kemah Konservasi.Green Program merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Jatiluhur Affection for Environment, Social Responsibility and Traditional Culture (JAFEST 21) yang diartikan sebagai Perhatian Jasa Tirta II sebagai pengelola Waduk Jatiluhur terhadap Lingkungan, Tanggung Jawab Sosial, Seni dan Budaya Lokal.
“Green Program menjadi salah satu komitmen Jasa Tirta II dalam menjaga konservasi lingkungan di sekitar Waduk Jatiluhur. Melalui penanaman pohon, penebaran benih ikan menjadi upaya perusahaan untuk melindungi dan melestarikan waduk sebagai salah satu sumber air yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Imam Santoso, Direktur Utama Jasa Tirta II.
Menurutnya, tak hanya konservasi, Green Program juga melibatkan pemberdayaan masyarakat dan penggerakan ekonomi kecil di Kawasan Waduk Ir. H. Djuanda dalam menciptakan ekonomi bisnis di bidang Pariwisata, khususnya di Jatiluhur Valley & Resort.
“Penanaman pohon agroindustri yang dikelola masyarakat, penebaran benih ikan dalam upaya meningkatkan penghasilan petani ikan/nelayan tangkap yang mendukung ke arah industri perikanan yang ramah lingkungan dan pemberian bantuan UMKM dalam menumbuhkan ekonomi kreatif,” ujarnya.
“Di masa pandemi, sektor pariwisata sangat terdampak dan saat ini perlu dukungan untuk mempersiapkan bangkit karena dengan menggeliatnya sektor ini akan menciptakan dampak yang luar biasa bagi masyarakat,” tambahnya.
Ia menambahkan Program JAFEST 21 mengetengahkan 3 (tiga) program yaitu Green Program, Water Program dan Life (style) Program.
Dengan tema “Green, Water & Life”.”JAFEST mengajak masyarakat, para pemangku kepentingan, pemanfaat air bersama untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan meningkatkan awareness terhadap keberadaan Waduk Ir. H. Djuanda yang masuk dalam Kawasan Jatiluhur Valley & Resort, sebagai destinasi utama di Purwakarta dan Jawa Barat,” terang Imam.
Pelaksanaan JAFEST 21, lanjut Imam, menjadi bagian dari pengembangan kawasan Bendungan Jatiluhur menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan (Sustainable Tourism), dengan mengadopsi kaidah-kaidah konservasi.
