Halmahera Utara-Mediadelegasi : Gunung Api Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Jumat (18/7/2025) pukul 10.36 WIT. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi tersebut menyemburkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 1.200 meter di atas puncak gunung.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dukono, Bambang Sugiono, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal. Arah sebaran abu terkonsentrasi ke timur laut. Saat laporan ini dibuat, aktivitas erupsi masih berlangsung dan PVMBG terus memantau perkembangannya secara ketat.
Tinggi kolom abu yang mencapai sekitar 2.287 meter di atas permukaan laut (diukur dari puncak gunung yang memiliki ketinggian sekitar 1.087 meter) menunjukkan kekuatan erupsi yang signifikan. PVMBG mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Sebagai langkah antisipasi, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang. Wilayah ini dianggap sebagai zona bahaya utama yang berpotensi terdampak langsung oleh material vulkanik.
Letusan dengan abu vulkanik secara periodik merupakan karakteristik Gunung Dukono. Sebaran abu vulkanik dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin, sehingga area yang terdampak dapat berubah-ubah. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam upaya mitigasi bencana.
Untuk melindungi kesehatan pernapasan, masyarakat diimbau untuk selalu menyediakan dan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, terutama saat terjadi hujan abu. Abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan menimbulkan masalah kesehatan jika terhirup dalam jumlah banyak.
PVMBG terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas Gunung Dukono. Data-data yang diperoleh akan digunakan untuk memberikan informasi dan peringatan dini kepada masyarakat, sehingga upaya evakuasi dan pengamanan dapat dilakukan secara cepat dan efektif.
Pemerintah daerah setempat juga telah meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi dampak erupsi Gunung Dukono. Koordinasi antar instansi terkait terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitar gunung api tersebut. D|Red.