Untuk tahap awal, vaksin ini difokuskan pada kanker kolorektal, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Keputusan ini didasarkan pada tingkat urgensi dan prevalensi penyakit tersebut.
Meskipun fokusnya pada kanker kolorektal, para ilmuwan tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga sedang mengembangkan versi EnteroMix untuk jenis kanker lain, seperti glioblastoma (tumor otak yang agresif) dan beberapa jenis melanoma tertentu, termasuk melanoma okular.
Pengembangan vaksin untuk jenis kanker lain ini sudah berada pada tahap studi lanjut. Keberhasilan dalam pengembangan ini akan memperluas cakupan EnteroMix dan memberikan harapan bagi lebih banyak pasien.
Penggunaan kombinasi virus tidak berbahaya dan aktivasi sistem kekebalan tubuh menunjukkan inovasi luar biasa dalam bidang onkologi. Vaksin ini mewakili lompatan besar dari metode pengobatan konvensional seperti kemoterapi dan radioterapi yang seringkali memiliki efek samping yang berat.
Meskipun hasilnya menjanjikan, penting untuk diingat bahwa EnteroMix masih dalam tahap awal pengembangan. Vaksin ini masih perlu melalui beberapa fase uji klinis lagi sebelum dapat diproduksi secara massal dan digunakan secara luas. Proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Dunia kini menantikan hasil dari uji klinis Fase-1 dan fase-fase selanjutnya. Jika terbukti aman dan efektif, vaksin EnteroMix berpotensi merevolusi pengobatan kanker dan menjadi salah satu terobosan medis paling penting di abad ini. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.






