Sebagaimana beredar luas, masyarakat setempat dan berbagai elemen organisasi Islam melakukan aksi protes membentang sejumlah spanduk dengan jalan kaki dari Masjid Amaliah menuju barak prostitusi Café Tanhar, di dekat Hotel Istana Simanggir, Kotapinang, bagda salat Jumat (13/6).
Aksi mengatasnaman dalam Forum Masyarakat Simaninggir (Formasi) ini menuntut agar lokasi prostitusi segera ditutup secara permanen.
Dalam orasinya, mereka mendesak Kapolres Labusel menutup secara permanen lokasi prostitusi dan penjualan miras perusak moral bangsa itu.
Ketua MUI Labusel, H Makmur Ismail Harahap didampingi Ustadz Mulkan Nasution dan Ustadz Toriq Mustaqin Tambak pada aksi itu juga mengungkapkan, hasil kesepakatan bersama Muspika Kecamatan Kotapinang lokasi itu akan di tutup secara permanen. “Jika pengelola membuka kembali, maka masyarakat akan kembali turun dengan massa yang lebih banyak lagi,” sebut Makmur Ismail.
Kapolsek Kotapinang, Kompol RGM Hutagalung di sela aksi itu menyampaikan, pihaknya bersama trantib dan Satpol PP Labusel telah melakukan razia di tempat itu yang ditindaklanjuti dengan menyegel lokasi. D|Red-06