Humbahas-Mediadelegasi: Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Humbang Hasundutan Gerry Anderson Gultom SH MH dan Kepala Sub Bagian Pembinaan Togi PO Hasibuan SH menjadi narasumber program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMP Swasta Si Raja Oloan (SRO) Matiti, Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin (13/3).
Menurut keduanya, penyuluhan hukum merupakan bagian dari tugas dan fungsi daripada Kejaksaan Republik Indonesia yang diwujudkan dalam kegiatan Jaksa Masuk Sekolah.
BACA JUGA: Kejaksaan Luhkum Dalam Program Jaksa Masuk Sekolah Di Samosir
“Melaksanakan kegiatan Penyuluhan Hukum Jaksa Masuk Sekolah sebagai salah satu langkah strategis dan efektif dalam mendukung terwujudnya revolusi karakter bangsa di bidang Pendidikan Nasional,” kata Gerry Anderson Gultom.
Menurutnya, JMS memberikan pengenalan dan pembinaan Hukum Sejak dini. “Para siswa harus mampu menjadi generasi penerus bangsa yang selalu berjalan pada koridor peraturan hukum yang berlaku. Siswa juga harus mampu menjadi generasi muda yang tangguh dalam menantang masa depan yang lebih baik,” katanya pada kegiatan mengusung tema Bahaya Narkoba, UU ITE dan Kenakalan Remaja. D
Baik Gerry Anderson Gultom, maupun Togi PO Hasibuan memaparkan tentang Narkoba, jenis-jenis narkotika, bahaya mengkonsumsi narkotika, serta ancaman pidana bagi pelaku pengedar dan penyalahguna narkotika.
Mereka berharap, para siswa dapat mengetahui bahaya serta ancaman pidana bagi penyalahguna maupun pengedar. “Para siswa dapat menjauhi Narkoba demi masa depan yang lebih baik sebagai masa depan Bangsa. Merekalah yang nantinya akan menajadi penerus kepemimpinan Negeri ini,” katanya.
Selain itu juga disampaikan mengenai UU ITE. Saat ini merupakan era yang penuh dengan teknologi canggih, selain di dunia nyata, masyarakat luas juga dapat berinteraksi melalu dunia maya seperti media sosial. “Segala ungkapan perasaan dan ucapan dapat dipasting di media sosial, oleh karena itu sangat perlu kehatian-haban dalam memposting apapun di media sosial,” sarannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala SMP Swasta Si Raja Oloan (SRO) Matiti, Drs Tagor Manullang serta para guru dan siswa. D|Has-100