Panglima & Keterancaman Kuli Tinta

Panglima & Keterancaman Kuli Tinta
Penulis, Maruli Agus Salim saat berkunjung ke Sopo Guru Tatea Bulan, Samosir. Ist

JANGAN cepat kali kau berbangga. Memberangus kezaliman menggunakan tinta, belum sepenuhnya terlindungi oleh ‘panglima’. Kode Etik Jurnalistik, termasuk akhlak, adab dan budaya dalam pesan agama menjadi penangkal paling ampuh dari kezaliman dan keterancaman para kuli tinta.

Juru warta, jurnalis, wartawan, pewarta, ekstrimnya kuli tinta. Ragam sebutan bagi orang yang berprofesi dalam kegiatan menulis berita dan menyampaikannya ke khalayak masyarakat, istilah krennya publik.

‘Makhluk’ ini sedari dulu menjadi musuh bebuyutan banyak kalangan yang merasa aktivitas dan jabatannya terganggu akibat berita.

Bacaan Lainnya

Lahirnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers ternyata menimbulkan banyak kasus kriminalisasi melanda insan jurnalistik di tanah air. Pengaturan yang cukup tegas tentang Kode Etik Wartawan atau Kode Etik Jurnalistik dalam UU itu, justru seakan membuat banyak pihak yang merasa gerah.

Pos terkait