Mandailing Natal-Mediadelegasi: Pembangunan jalan penghubung antara Kabupaten Padanglawas (Palas) dan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memasuki babak baru. Tim survei untuk proyek ambisius ini telah dilepas secara resmi oleh Bupati Madina, H. Saipullah Nasution, dan Wakil Bupati Palas, Achmad Fauzan Nasution, pada Selasa (10/6/2025) di Desa Hapungbaru, Kecamatan Sosa, Palas. Pelepasan ini menandai dimulainya tahap penting dalam mewujudkan konektivitas yang lebih baik antara kedua kabupaten tersebut.
Tim survei, yang dipimpin oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina, Rajab Asri, diperkirakan akan mencapai Desa Hutatinggi, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina, dalam waktu tiga hingga empat hari ke depan. Perjalanan survei ini melibatkan kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, termasuk masyarakat Panyabungan Timur, unsur TNI, dan tim IOF Tapanuli Bagian Selatan. Bupati Madina menyampaikan harapan agar survei berjalan lancar dan seluruh tim dapat kembali dengan selamat.
Sebelum pelepasan tim survei, Bupati Madina dan Bupati Padanglawas, Putra Mahkota Alam Hasibuan, telah berdiskusi mengenai rencana pembangunan jalan dan dampaknya bagi kedua kabupaten. Pertemuan tersebut tidak hanya berfokus pada aspek infrastruktur, tetapi juga membahas peluang kolaborasi di berbagai sektor untuk mendorong kemajuan bersama. Langkah selanjutnya yang akan diambil adalah pengajuan surat kepada Gubernur terkait permohonan izin penggunaan lahan, mengingat jalur jalan tersebut melewati kawasan hutan terbatas.
Pembangunan jalan penghubung ini diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan terhadap waktu tempuh antara Madina dan Palas. Bupati Madina memperkirakan, setelah jalan selesai dibangun, waktu tempuh akan berkurang drastis, menjadi sekitar dua jam saja. Hal ini diharapkan akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi dan pertukaran barang dan jasa antar kedua wilayah.
Bupati Palas, Putra Mahkota, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan jalan ini telah dibicarakan sejak keduanya dilantik sebagai kepala daerah. Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat proses pembangunan. Harapan besar juga diutarakan agar pemerintah provinsi dapat mengalokasikan anggaran untuk proyek ini pada tahun depan, mengingat jalan tersebut merupakan penghubung antar kabupaten dan provinsi.
Dukungan dari pemerintah provinsi terhadap proyek ini telah disampaikan langsung kepada kedua bupati. Terwujudnya jalan penghubung ini diyakini akan memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya terhadap perekonomian masyarakat, tetapi juga terhadap sektor pariwisata kedua daerah. Dengan konektivitas yang lebih baik, aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata akan meningkat, sehingga berpotensi menarik lebih banyak wisatawan.
Turut hadir dalam pelepasan tim survei sejumlah pejabat penting dari Kabupaten Madina, termasuk Pj. Sekdakab Madina, M. Sahnan Pasaribu, dan beberapa kepala dinas terkait. Keberhasilan proyek ini akan menjadi bukti nyata kolaborasi dan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan kedua kabupaten.D|Red