Jalur Lingkar Barat Amblas dan Terbelah, Perbaikan Tunggu Hasil Penelitian Tim Ahli

Terkait perbaikan jalur yang terputus, sambung Anne, pihaknya masih menunggu assessment dari lembaga jembatan dan jalan di Pemprov Jabar.

“Setelah ada hasil penelitian tim ahli, kita akan segera memperbaikinya. Sebaliknya, kalau menurut assessment mereka tidak bisa diperbaiki maka kita akan memilih jalan alternatif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anne mengatakan pasokan logistik bagi masyarakat yang terisolasi masih bisa melewati jalur alternatif parung Banteng-Sukamukti melalui Kecamatan Maniis. Bantuan logistik bagi warga Ciririp dan Kertamanah, sambung dia, pihaknya akan mengirim melalui jalur Loji, Kabupaten Karawang.

Bacaan Lainnya

“Kita akan pantau kebutuhan masyarakat di sini. Saat ini, kami masih menginventarisasi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana ini,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan kondisi tanah di sejumlah titik di Jalur Lingkar Barat memang memiliki karakteristik labil, sehingga rentan pergerakan tanah saat diguyur hujan.

“Jalurnya sudah terputus total, untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan. Kami sudah berkoordinasi dengan dinas teknis untuk penanganannya,” ujarnya.

Ia menambahkan jajarannya telah melakukan berbagai upaya penanggulangan.

“Kami telah mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman, juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari jalur alternatif baru untuk warga, khususnya yang bermukim di Kecamatan Sukasari,” jelas Wibi. D/Jbr-Par

Pos terkait