Kadis PUPR Sumut dan Anggota DPRD Bahas Bendung Rusak di Kabupaten Batubara

Kadis PUPR Sumut dan Anggota DPRD Bahas Bendung Rusak di Kabupaten Batubara
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut Topan Obaja Putra Ginting (kedua kanan) membahas bendungan rusak di Kabupaten Batubara bersama anggota DPRD Sumut, perwakilan Pemkab Batubara dan perwakilan masyarakat setempat, di kantor Dinas PUPR Sumut Jalan Sakti Lubis Medan, Rabu (11/6). Foto: Dinas PUPR Sumut

Medan-Mediadelegasi: Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Topan Obaja Putra Ginting melakukan pertemuan dengan anggota DPRD Sumut Yahdi Khoir Harahap dan Ahmad Hadian Kardiadinata untuk membahas bendung rusak di Kabupaten Batubara.

 

 

Bacaan Lainnya

 

 

 

 

Pertemuan yang berlangsung di kantor Dinas PUPR Sumut Jalan Sakti Lubis Medan, Rabu (11/6) tersebut, turut dihadiri beberapa pejabat organisasi perangkat daerah terkait Pemkab Batubara dan perwakilan petani setempat.

 

Permasalahan utama yang dibahas selama pertemuan itu adalah kondisi Bendung Tanjung Muda dan Bendung Cinta Maju/Cinta Damai yang rusak parah di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara.

 

 

 

 

 

Menurut anggota DPRD Sumut Ahmad Hadian Kardiadinata, bendungan Cinta Maju yang berada di Sungai Dalu-Dalu, Desa Pematang Panjang butuh penanganan segera secara komprehensif.

 

 

 

 

 

Pasalnya, kondisi fisik sebagian besar bendungan milik Pemerintah Provinsi Sumut tersebut telah mengalami kerusakan sehingga nyaris menyebabkan kehilangan fungsi.

 

 

 

 

 

 

Kondisi tersebut, menurut Ahmad Hadian, diperparah oleh tingginya sedimentasi di saluran irigasi primer, sekunder, dan saluran pembuangan.

 

“Areal persawahan yang biasanya memanfaatkan air bendungan tersebut mengalami kekeringan dan dikuatirkan akan gagal panen,” katanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sumut ini menilai, kurangnya perawatan berkala selama bertahun-tahun menyebabkan penumpukan sedimen yang menghambat aliran air dan akhirnya mengurangi kapasitas irigasi secara signifikan.

 

 

 

 

 

 

Hal ini, tentunya semakin menyulitkan para petani yang bergantung pada sistem irigasi tersebut.

 

 

 

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting, menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat berkomitmen segera melakukan perbaikan.

 

Pos terkait