“Bagi SMA/SMK sederajat untuk proses belajar tatap muka kami saat ini masih menunggu surat perintah dari Gubernur,” kata Alfred.
Secara terpisah Butet Tanjung salah satu orangtua Siswa yang dimintai tanggapannya mengenai pembelajaran tatap muka mengutarakan sepanjang kegiatan proses belajar-mengajar tatap muka diberlakukan oleh Pemerintah harus tetap memberlakukan protokol kesehatan.
“Saya dukung pemerintah untuk membuka sekolah tatap muka sebab anak saya juga sudah jenuh tapi pihak sekolah juga harus memperhatikan protokol kesehatan,” kata Butet.
Senada dengan Rein Siahaan orangtua siswa mengungkapkan agar pihak Sekolah SMP sederajat yang akan memberlakukan belajar tatap muka pada tanggal 18 mendatang supaya memperhatikan dengan benar-benar protokol kesehatan.
Untuk diketahui tanggal 18 Agustus 2020, Pemerintah Kabupaten Toba akan memberlakukan proses kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Adapun jumlah Sekolah Menengah Pertama sederajat yang akan PKBM tatap muka sebanyak 51 Sekolah. D|Tsa-36