Apalagi menurut Ikrimah, milenial merupakan kelompok yang paling besar persentase tertularnya saat ini.
“Infeksi paling banyak persentasenya adalah kalangan milenial, anak sekolah hingga mahasiswa. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi kepada kaum milenial mulai anak sekolah dan guru-guru,” katanya.
Ikrimah juga menyampaikan, pihaknya telah mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) mengenai penanggulangan HIV/AIDS kepada DPRD Sumut. Ikrimah memaparkan beberapa poin Ranperda tersebut, salah satunya tentang tes HIV/AIDS untuk calon pengantin.
Menurut Ikrimah, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kasus penularan HIV/AIDS kepada para ibu dan bayi. Di Kota Medan sedikitnya sudah ada lebih 200 bayi yang terinfeksi.
“Kami berinisiatif agar calon pengantin dites HIV/AIDS sebelum menikah. Tujuannya supaya apabila ada calon pengantin yang terinfeksi, bisa segera ditangani dan diambil sikapnya. Orang terinfeksi bukannya tidak bisa menikah, tapi harus dengan perlakuan dan protokol khusus,” kata Ikrimah.
Turut mendampingin Wagub Musa Rajekshah, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Aspan Sofian.D|Med-GH