Medan-Mediadelegasi: Polri bersama stakeholders terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Jasa Raharja, dan lainnya menggelar Operasi Lilin 2024 mulai hari ini atau 21 Desember
Operasi lilin digelar guna memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Operasi berlangsung selama 13 hari, dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan tertulis yang dilansir Mediadelegasi di Medan, Sabtu
(21/12).
Ditambahkannya, kegiatan ini adalah upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan aktivitas, baik untuk ibadah, perjalanan mudik, maupun rekreasi.
Menurut dia, Operasi Lilin juga mencerminkan sinergi kuat antara Polri dan seluruh stakeholder terkait.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan masyarakat dengan berbagai moda transportasi pada Natal dan Tahun Baru diprediksi mencapai 110,67 juta orang.
“Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,83 persen atau sekitar 3,04 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Sandi.
Melihat tingginya mobilitas masyarakat, rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way akan diterapkan di sejumlah titik sesuai kebutuhan.
Namun, rekayasa lalu lintas itu diberlakukan situasional.
“Strategi ini telah terbukti efektif dalam Operasi Ketupat 2024 dan akan kembali digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik,” sebut jenderal bintang dua itu.
Sandi melanjutkan Operasi Lilin 2024 tidak hanya berfokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga pengamanan lokasi strategis, termasuk tempat ibadah, objek wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi.
Pihaknya berharap dengan operasi ini mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas selama Nataru.
“Ini adalah bagian dari komitmen Polri untuk selalu hadir melayani masyarakat, kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkan,” tuturnya. D/Red