“Menurut saya, Medan ini kan kota nomor tiga terbesar di Indonesia ya. Namun sayangnya sangat minim ruang terbuka hijaunya. Seharusnya Pemko Medan bersama DPRD Kota Medan setiap tahun nya bisa mengalokasikan APBD utk pembebasan (beli) lahan, untuk dijadikan RTH hutan kota, sehingga wajah kota Medan berubah dan jadi lebih segar, tidak seperti sekarang ini terlihat kumuh dan sumpek, dimana-mana bangunan bahkan diatas paritpun ada bangunan,” kata Sastra.
Bahkan, Sastra sangat mendukung niat Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, yang secara lisan informasinya menyetujui rencana pembebasan (beli) lahan, untuk dijadikan RTH dan Lapangan Merdeka dikembalikan fungsinya sebagai alun-alun kota.
“Kan Pemko Medan tinggal eksekusi aja. Saya kira pihak pengusaha juga sudah memperoleh keuntungan dari lokasi usaha Merdeka Walk tersebut. Sudah sepatutnya mereka menerima niat baik Pemerintah, untuk merelokasi Merdeka Walk ketempat lain demi kepentingan umum,” jelas Sastra.
“Warga Medan, termasuk saya berharap banyak kepada Pak Wali Kota Bobby Nasution, agar menata kembali Kota Medan menjadi kota metropolitan yang ramah lingkungan. Ini merupakan harapan kita bersama, semoga menjadi warisan kepada generasi mendatang anak cucu kita,” tandas Sastra.
D|red