“Strategi juga kami lakukan lewat survei cepat komunitas, kajian epidemiologi, hingga penyusunan rencana mikro (mikroplanning) untuk pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI),” kata Novita.
Campak merupakan penyakit akibat infeksi virus Morbillivirus yang ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, dan ruam di seluruh tubuh.
Infeksi campak berawal dari saluran pernapasan yang kemudian menular melalui percikan air liur.
Virus ini dapat menular dengan mudah melalui droplets atau percikan liur dari mulut dan hidung penderita campak, yang keluar ketika batuk, bersin, atau berbicara.
Salah satu faktor pemicu meningkatnya kasus campak karena minimnya cakupan imunisasi, khususnya di kalangan anak-anak usia sekolah dasar.
Rendahnya partisipasi pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) turut berkontribusi terhadap lonjakan kasus Campak.D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.






