Selama 53 tahun beroperasi, kata dia, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jasa Tirta II telah berupaya agar sumber-sumber air, wilayah sungai, bendung, bendungan dan kehadiran Waduk Jatiluhur dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menurutnya, sesuai amanat PP Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perum Jasa Tirta II dalam bidang pengusahaan Sumber Daya Air dan sebagian tugas di bidang Pengelolaan SDA dengan memasok 80 persen kebutuhan air baku di Jakarta.
“Termasuk memberi subsidi bagi industri dengan cara menjadi penyuplai energi listrik pada industri kecil, dan membantu mendukung ketahanan pangan dengan menjadi penyedia air untuk irigasi pertanian di sebagian wilayah Jawa Barat seluas 240.000 hektare, produksi AMDK, jasa laboratorium dan pengembangan pariwisata,” jelas Haris di Kawasan Bendungan H Djuanda Jatiluhur Purwakarta, usai penandatanganan kerjasama.
Ia pun menyampaikan bahwa potensi pengusahaan yang manageable, profesional, dan komersial, akan banyak menghasilkan tambahan pendapatan bagi perusahaan.
Maka, sambung dia, menjaga konservasi lingkungan, kekeringan, manajemen banjir, penjadwalan dan penjatahan air, serta energi terbarukan menjadi lebih profesional sebagai perusahaan, bukan sebagai badan. Itu juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru.
“Di masa depan, dengan komitmen teguh Jasa Tirta II berupaya terus bergerak mencetak tahun-tahun berikutnya dengan strategi dan kinerja optimal demi mencapai tujuannya untuk memastikan kebutuhan air, irigasi dan listrik masyarakat akan senantiasa terpenuhi,” pungkasnya. D|Jbr-75