Samosir-Mediadelegasi:Tim koordinasi dan supervisi pencegahan (KORSUPGAH) wilayah l KPK RI gelar rapat bersama Bupati Vandiko Gultom, Wakil Bupati Martua Sitanggang dan Sekda Jabiat Sagala serta para kepala OPD dipemerintahan Kabupaten Samosir, Senin (11/10) di Gedung Kantor Bupati.
Sayangnya, rapat pelaksanaan rapat dalam rangka monitoring dan evaluasi monitoring centre for prevention (MCP) serta Monev Tematik di lingkungan wilayah pemerintah kabupaten Samosir, tidak bias diliput secara langsung oleh jurnalis. Sehingga beberapa wartawan, harus mengambil gambar pertemuan tersebut, dari celah jendela yang ada di gedung ini.
Hal ini diketahui saat Wartawan melihat seorang Jurnalis Junjungan Marpaung dari media Televisi Nasional sedang berdiri mengambil gambar dan video dari celah jendela di luar gedung rapat.”Tadi saya mau masuk, lalu saya tanya bagian humas minta ijin untuk meliput, trus katanya gak bisa diliput media kegiatanya,” ujar Junjungan Marpaung.
Saat seorang dari rombongan KPK itu keluar dari gedung menuju toilet, Junjungan Merpaung menyempatkan bertanya tentang tujuan kedatangan KPK ke Samosir. Dengan singkat salah satu dari rombongan itu mengatakan padanya, “ini hanya soal untuk teknis aja,” itu katanya kepada Junjungan marpaung.
Menurut kadis Kominfo Rohani Bakkara rapat tersebut sifatnya internal, “Kata inspektorat sifatnya internal,” singkatnya.
Maruli Tua selaku kepala satuan tugas KPK di Wilayah l direktorat l koordinasi dan sipervisi. Pada jurnalis menjelaskan,”Hari ini, kami dari direktorat koordinasi dan supervisi satgas pencegahan, memenuhi jadwal kami untuk memperkuat kolaborasi pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Samosir,” ungkapnya.
Dijelaskannya, ada tiga hal yang vokus dibahas dalam rapat tersebut tersebut yakni pencegahan korupsi dibidang barang dan jasa, pencegahan korupsi dibidang pengisian jabatan dan pencegahan korupsi dibidang aset daerah dan pajak daerah.”Untuk tiga hal ini, memang sangat banyak peran dari Inspektorat pengawasan dan juga nanti bekerjasama dengan BPN dan Kejaksaan Negri,” kata Maruli tua.
Kuli tinta lainnya mengaku sangat menyayangkan sikap dan tidakan dari Dinas Kominfo Kabupaten Samosir yang tidak memberi kabar akan kegiatan tersebut pada jurnalis. “Dimana Kominfo, kenapa tidak memberitahukan hal ini kepada rekan rekan Pers,” kata Efendy Naibaho salah seorang wartawan disalah satu Media Online yang melakukan tugas peliputan dipemerintahan Kabupaten Samosir.D|Sam-59