Labuhanbatu Selatan
Guna memperkuat kapasitas dan pengetahuan amil dalam pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf), Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Djalaludin Pane Foundation (DPF) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) memberikan pembinaan kepada amil yang bertugas di setiap perwakilan perkebunan PT Mujur Lestari, PT Sapta Sentosa Jaya Abadi dan PT Herfinta Farm & Plantation di Labuhanbaru Selatan, Kamis (15/8).
Kegiatan yang diikuti puluhan amil dari unit kebun ketiga perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tersebut.
HR & GA PT Mujur Lestari Gery Wahyudi Karim SPsi MM di sambutannya mengatakan, amil sangat berperan dalam menghimpun dan menyalurkan amanah Ziswah dari berbagai pihak.
Hal serupa diutarakan Direktur Pengumpulan Perorangan, Fitriansyah Agus Setiawan. Sebagai pemateri utama, ia membahas peran amil dalam pengumpulan dan penyaluran Ziswaf.
Di ujung paparannya, seperti relis yang diterima, Kamis (22/8), ia membuka sesi tanya jawab agar para amil tak hanya beroleh pemahaman yang sangat baik tapi mendapatkan strategi meyakinkan para muzakki agar menunaikan zakatnya melalui amil. Sesi tesebut dituutp dengan diskusi.
Kepala Divisi Penguatan Lembaga Amil Zakat Baznas RI, Abdul Kahfi, memberikan materi tentang fikih zakat, jenis-jenis zakat, serta perhitungannya.
Ia memastikan, kegiatan tersebut sangat relevan bagi masyarakat di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan berkebun sawit. “Dengan latar belakang profesi yang padat, pemahaman mengenai pentingnya zakat dan sedekah masih minim, padahal potensi muzakki dan mustahiq cukup besar di sini,” tambahnya.
Harapannya, para amil dapat memperluas wawasan mengenai peran dan tanggung jawabnya dalam meliterasikan Ziswaf kepada karyawan perusahaan dan masyarakat sekitar.
CEO Lembaga Amil Zakat Nasional Djalaludin Pane Foundation, Irfana Steviano, menekankan pentingnya penguatan peran DPF dalam meningkatkan kualitas pengelolaan Ziswaf. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan Ziswaf dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi umat,” kata CEO DPF.
Selain itu, lanjutnya, diharapkan DPF dapat mengembangkan program yang memberdayakan masyarakat agar lebih produktif, seperti pembinaan UMKM dan lainnya, sehingga cita-cita mustahiq dapat menjadi muzakki di masa depan dapat tercapai.
Kegiatan pembinaan amil tersebut merupakan salah satu upaya Laznas DPF dalam mewujudkan visi besar untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera. Dengan dukungan dari berbagai pihak, terutama PT Mujur Lestari, Laznas DPF optimis bahwa upaya ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam jangka panjang. Ke depan, ujarnya, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya ini, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. (R10)