Bupati mengatakan program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi. “Bantuan ini dapat dimaksimalkan, produksi padi terus meningkat dan petani semakin sejahtera,” ujarnya.
Ia menambahkan berdasarkan data realisasi tanam pada masa tanam Oktober 2019–September 2020, luas tanam 40.800 hektar menghasilkan sekitar 137.035 ton beras. “Kami targetkan, dengan luas PABT 225 hektar, rata-rata produktifitas lahan kering sebesar 4 ton per hektar,” kata Anne di Purwakarta, Rabu (4/11).
Sementara, Menurut Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta, Agus R Suherlan menyambut baik dukungan Kementerian Pertanian, Pimpinan Perum Perhutani merealisasikan program PABT ini.
“Kami bersyukur Kabupaten Purwakarta mendapat alokasi program PATB 225 hektar dari Kementan RI, petani di Purwakarta siap untuk melaksanakan program tersebut,” ujarnya.
Program PATB di Purwakarta, kata Agus, sebagian besar dilaksanakan di lahan bukaan baru milik Perum Perhutani dan dengan luasan yang potensial. “Kami optimis akan menambah potensi luas tambah tanam, khususnya pada musim tanam Oktober 2020 – Maret 2021 dan tentu akan mampu meningkatkan produksi padi secara nyata,” jelas Kadis.
