Kain ulos bukan sekadar motif dan warna. Ada makna yang terkandung di dalamnya. Boru Simarmata pun merinci nama-nama ulos pada umumnya. “Bukan hanya motif maulana, banyak motif lain yang bisa disebut dengan sibolang, pangili, bintang maratur dan banyak lagi,” jelasnya.
Masing-masing motif memiliki makna dan penggunaannya berdasarkan situasi dan kepentingannya. Boru Simarmata pun mencontohkan, motif ‘bintang maratur’ cocok digunakan saat seorang wanita sedang hamil tujuh bulanan.
Boru Simarmata pun mengakui penjualannya lumayan setelah kedatangan Ibu Iriana Jokowi. “Kerajinan ulos mulai bergairah, setelah kedatangan Ibu Iriana,” katanya.
Diskusi panjang terjadi diselingi dengan perkenalan marga-marga, masa depan anak-anaknya hingga tips yang dilakoninya dalam menyambut setiap pengunjung dan keyakinannya kepada sang Pencipta atas rezeki yang dijanjikanNya.
“Siapapun pengunjung harus disambut ramah. Pengunjung datang membeli atau hanya melihat-lihat itu urusan lain. Jadi membeli atau tidak bukan masalah, kami tetap menyambutnya dengan senang hati,” kata Boru Simarmata.
Kewajiban para partonun di Kampung Ulos Huta Raja itu terungkap dari bibir boru Simarmata. “Ada kewajiban dan tanggung jawab kami di kampung ini. Menjaga kebersihan lokasi,” katanya.
Kampung Ulos Huta Raja merupakan buah revitalisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), 2 Februari 2022.
Kini pengelolaan lokasi terpantau, terkesan belum memenuhi standar kepariwisataan sesuai harapan Presiden Jokowi.*