Dukungan Usaha
Usaha kacang sihobuk ini merupakan usaha turun-temurun di keluarga Mangiring Sipahutar. Sebelumnya usaha kacang sihobuk Manise ini dijalankan oleh adiknya yang kemudian dilanjutkan oleh Mangiring.
Sebelum pandemi, Mangiring dapat memproduksi empat puluh kaleng dalam sebulan. Selain berjualan di toko, ia juga mengirim kacangnya kepada pelanggannya di Jakarta, Medan, dan Palembang.
Saat ada kegiatan atau acara-acara besar di PT Inalum (Persero), perusahaan plat merah ini selalu menyediakan kacang sihobuk yang dibeli dari Mangiring untuk kudapan. Selain itu, Inalum juga memberikan pinjaman modal usaha kepada Mangiring Sipahutar di tahun 2019 dengan biaya administrasi sebesar 3 persen.
Modal ini kemudian ia belikan stok bahan baku kacang tanah. “Kacang tanah sebagai bahan baku itu terkadang rebutan dengan produsen lain, jadi kalau beli harus sekali banyak agar tidak kehabisan,” ucap Mangiring.

Pandemi Covid-19 membuat penjualan kacang sihobuk turun drastis. Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah wisatawan.
Saat ditemui, Mangiring Sipahutar sedang mengerjakan pesanan pelanggannya dari Jakarta sebanyak 48 kaleng atau setara dengan 2400 kilogram. Biasanya ia mengirimkan pesanan pelanggannya melalui ekpedisi bis. Kacang sihobuk ini cocok dikonsumsi saat acara keluarga, pesta adat, pesta pernikahan, ataupun acara lain yang bersifat nonformal. D|Tsa-rel.