Menengok Pasar Pagi Rindam di Tengah Pandemi Corona

Takut, Tapi Abaikan APD

Foto: D|Ist

Catatan: Rasyid Marpaung|Media Delegasi

Bacaan Lainnya

SABTU pagi 4 April 2020 tepatnya pukul 08.00 WIB, aktivitas jual beli di pasar pagi Rindam Kecamatan Siantar Barat berjalan bisa.

Seolah pendemi corona virus bukan menjadi penghalang warga untuk beraktivitas dan berinteraksi antara pedagang dan pembeli.

Dari ratusan warga berkunjung di pasar itu, sepertinya tidak mengiharaukan pandemi corona virus yang setiap saat mengancam diri dan keluarganya.

Padahal imbauan Pemerintah Kota Pematangsiantar, setiap beraktivitas keluar rumah paling tidak memakai masker dan jaga jarak, sepertinya terabaikan banyak warga.

Itu terlihat di pasar pagi Rindam, dari ratusan pengunjung yang berbaur  terlihat tanpa memakai masker atau alat pengaman diri (APD) begitu juga dengan pedagang yang melayani pembeli lainnya.

Salah satu pedagang ikan basah tanpa memakai masker ketika dihampiri wartawan, mengakui dan menyadari penyebaran corona virus memang ditakutinya, karena tuntutan hidup terpaksa ia berjualan.

Foto: D|Ist

“Tetap berjualan pak, sudah sepuluh tahun ini usaha saya, kalau gak berjualan mau makan apa,” katanya.

Di tengah penyebaran corona virus, harga kebutuhan rumah tangga di Pasar pagi Rindam masih stabil, hanya harga ayam potong dan tomat menurun dratis, sebelumnya ayam potong/ kg Rp26.000,- tomat/Kg Rp8.000,-.

Untuk sepekan ini, harga ayam potong turun /kilonya Rp22.000,- tomat Rp6.000/kg, bawang merah Rp.36.000,-/Kg.

Adapun ikan gembung, 35 ribu/kg, tongkol sisik 20 ribu/kg, udang putih 35/kg, udang sualoh 65/kg, Bawal hitam 60 ribu/kg, dencis Rp24 ribu/kg.

Sementara sayur mayur seperti, bayam, buncis, kentang, jipang, kankung, wortel, sawi dan buah buahan harga masih seperti biasanya. *