Medan- Mediadelegasi. Aktivis Anti Korupsi Fahrurozi meminta perlindungan ke Mapolda Sumut, Sabtu (6/2/2021). Dia mengaku terancam dan diteror oleh sekelompok orang.
Fahrurozi meninggalkan rumah sakit tempat dia menjalani perawatan medis setelah dianiaya sekelompok orang. Dia hadir dengan kondisi tangan masih dipasang impus.
Penganiayaan itu terjadi pada Kamis, 4 Februari 2021 dini hari. Kejadian itu sendiri sudah diadukannya ke Polres Serdangbedagai dengan bukti laporan nomor STTLP/21/2/2021/SU/Res.
Dia dianiaya oleh kelompok orang yang diduga tidak senang atas aksinya menyoroti dana desa di Kabupaten Serdangbedagai.