Dua hari setelah diurut, pada kaki Misdar Chaniago bekas amputasi muncul benjolan dan merasa kesakitan. Marfirah pun memgoles minyak yang biasa digunakan untuk penghangat tubuh bayi, untuk meredakan rasa sakitnya.
Tiga minggu kemudian benjolan tersebut pecah dan mengeluarkan nanah yang luar biasa. Hingga sekarang lukanya bukan malah membaik, tapi tempat keluar nanah bertambah dua.
Mengetahui hal ini, pihak Kelurahan Lahewa bersama Marfirah dan keluarga membawa Misdar ke RS Pratama Lotu, pada 9 Juli 2022 sampai sekarang.
Mirisnya, pihak RS Pratama Lotu menyarankan harus merujuk Misdar ke RS Gunungsitoli. Pihak keluarga sangat meminta bantuan kepada siapapun yang tergerak hatinya untuk meringankan beban keuangan agar Misdar Chaniago mendapat perawatan lebih baik di RS Gunungsitoli.
“Saat ini kami dan anak-anak saya di rumah sakit untuk menjaga Misdar. Tapi kami tak ada biaya untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Gunungsitoli,” sebut Marfirah. D|Nut-120