Sementara itu, perantau asal Samosir Josmar Naibaho yang dikenal sebagai pendukung Vandiko-Martua, juga turut berkomentar atas pidato ketua DPD PDIP Sumatera utara itu.
“Mestinya sebagai seorang tokoh tak pantas pidato provokatif seperti ini. Harusnya yang diutarakan adalah bagaimana mengawal, mengkritisi dan memberi masukan yang konstruktif terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan Samosir. Sebagai mantan menurutku juga beliau tidak etis bicara seperti itu dan terkesan emosional,” katanya.
“Sebagai mantan Bupati dan saat ini dipercaya menjadi pimpinan partai besar di sumatera Utara, mestinya lebih memikirkan hal hal yang lebih besar, semisal strategi mengembangan kawasan danau Toba khususnya dan sumatera utara umumnya,”imbuhnya.
Dia juga berharap hendaknya Rapidin Simbolon memberikan pencerahan yang baik terhadap semua.
“Kita sih berharap , para tokoh ini termasuk Rapidin memberi pernyataan yang sejuklah. Mengkritik tak jadi soal, yang penting faktual dan konstruktif. Mengajak untuk mengusir orang menurutku langkah yang tidak bijaksana,” ungkapnya. D|Sam-59
