Medan- Mediadelegasi. Ombudsman RI Perwakilan Sumut mendukung penuh tindakan tegas Walikota Medan Bobby Nasution untuk mencopot anak buahnya karena dinilai gagal menyelenggarakan pelayanan publik dengan baik. Apalagi, bila penyelenggaraan layanan itu, telah meresahkan masyarakat.
“Maju terus. Tak perlu takut kritikan pihak luar. Apalagi dengan kritikan bernada subjektif yang didasari atas kepentingan tertentu,” tegas Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar, Jumat (30/4/2021), menjawab pertanyaan sejumlah wartawan.
Abyadi Siregar menjelaskan tindakan tegas seperti ini, memang harus dilakukan seorang kepala daerah karena bagian dari tugas dan tanggungjawab seorang kepala daerah untuk menjamin dan memastikan jalannya penyelenggaraan pelayanan publik yang baik di daerah yang dipimpinnya.
Tindakan kepala daerah yang seperti ini adalah, bagian dari amanah UU No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Pada pasal 6 disebutkan, bahwa kepala daerah adalah pembina penyelenggaraan pelayanan publik. Sebagai pembina, tugasnya adalah membina, mengawasi dan mengevaluasi penyelenggaraan pelayanan publik.
“Nah, bila dari hasil pengawasan dan evaluasi, ternyata ada staf atau pejabatnya tidak bekerja dengan baik dalam memberikan layanan kepada masyarakat, ya silakan dicopot. Gantikan dengan figur yang memiliki kecakapan,” tegas Abyadi Siregar.
APRESIASI
Menanggapi pertanyaan wartawan, Abyadi juga mengapresiasi sikap Bobby dalam merespon kritikan pihak luar atas langkah beraninya mencopot anak buahnya dari jabatannya. Apalagi respon itu dilakukan secara terbuka.
“Saya melihat, Pak Wali Kota sudah merespon dengan baik. Beliau menjawab sesuai substansi yang dikritik. Proses pencopotannya sudah dijelaskan secara terbuka. Sebab, kritikan kepada Pak Wali Kota juga disampaikan secara terbuka. Maka, tepat bila Pak Wali Kota menjawab secara terbuka pula. Dengan penjelasan Pak Wali Kota itu, masyarakat akhirnya mengerti apa sebenarnya yang terjadi,” kata Abyadi.
Abyadi malah mengapresiasi keberanian Bobby menjelaskan hal itu secara terbuka, sebagai respon atas kritikan keras yang sebelumnya dilontarkan seorang politisi senior lewat media. Bahkan Bobby langsung menjawab melalui media sosial, sehingga terbuka dengan jelas.
“Menurut saya, keberanian Bobby menjelaskan persoalan ini secara terbuka ke publik, tidak terlepas dari track record Bobby yang bersih, clean and clear. Sehingga, Bobby tidak punya beban untuk bicara terbuka.
Akan berbeda mungkin bila Bobby punya jejak rekam kurang baik. Sebab hal itu bisa saja dijadikan sebagai “senjata” bagi lawan politik untuk “mengekang dan membungkam” Bobby dalam memimpin. red