Muaro Jambi-Mediadelegasi: Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan baru saja merayakan panen perdana padi gogo di lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Muaro Jambi, Jambi. Panen ini menandai sebuah langkah maju dalam upaya optimalisasi lahan PSR untuk mendukung ketahanan pangan nasional.(31/05)
Kegiatan panen berlangsung di lahan seluas 16 hektare milik petani KUD Dwi Jaya, Desa Tanjung Sari. Lahan tersebut merupakan bagian dari total areal PSR seluas 140,62 hektare. Padi gogo ditanam pada 5 Februari 2025 dan diperkirakan menghasilkan hingga 2,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.
Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, menjelaskan bahwa keberhasilan panen ini membuktikan program PSR tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi sawit, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi petani melalui sistem tumpang sari yang produktif. Sistem ini dinilai efektif menjaga pendapatan petani selama masa tunggu panen sawit.
Sistem tumpang sari padi gogo dan sawit ini merupakan strategi kunci dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan menanam padi di sela-sela masa replanting sawit, petani tetap memiliki sumber pendapatan alternatif, mengurangi ketergantungan mereka sepenuhnya pada hasil panen sawit.
Program intercropping ini direncanakan sebagai proyek percontohan yang akan diterapkan di wilayah PSR lainnya. Kementan mendorong pendekatan serupa untuk memastikan produktivitas pertanian tetap terjaga selama masa tanam ulang kelapa sawit. Hal ini dinilai sebagai langkah efisien dalam pemanfaatan lahan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor yang telah terjalin dalam program ini. Ia menekankan pentingnya sinergi untuk mencapai swasembada beras dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Kolaborasi antara petani KUD Dwi Jaya dan PTPN IV PalmCo sebagai mitra pelaksana PSR menunjukkan kesuksesan pemanfaatan lahan sawit yang diremajakan secara sinergis dengan produksi pangan. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperluas program serupa di berbagai daerah di Indonesia.. D|Red