Pantura Semarang-Demak Tenggelam! Banjir Lumpuhkan Aktivitas Ekonomi dan Sosial

Kondisi Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Kamis (23/10/2024) pagi yang masih tergenang banjir (Foto:Ist)

Semarang-Mediadelegasi : Banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (21/10) hingga Rabu (22/10) malam masih menggenangi Jalan Raya Kaligawe, jalur Pantura yang menghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Kamis (23/10) pagi.

Akibatnya, jalur tersebut lumpuh total dan menyebabkan kemacetan panjang.

Ketinggian air yang menggenangi jalur Pantura bervariasi antara 30 hingga 70 cm. Kondisi ini membuat banyak sepeda motor mogok saat melintasi wilayah banjir dan terpaksa harus didorong.

Bacaan Lainnya

Selain itu, banyak pekerja dari wilayah Kota Semarang yang hendak menuju Demak atau sebaliknya, terpaksa menumpang truk bak terbuka yang melintas genangan banjir untuk mencapai tempat kerja.

Banjir di jalur Pantura ini menyebabkan kemacetan panjang di jalur arteri Yos Sudarso, Kota Semarang, dari arah barat ke timur. Kemacetan mengular sejak persimpangan Kalibateng, Kota Semarang, ke arah timur menuju kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hingga simpang Jalan Kaligawe.

Sejumlah pengemudi truk terlihat mematikan mesin dan keluar dari kendaraan sambil menunggu kemacetan yang terjadi sejak dini hari tersebut terurai. “Banyak truk yang mogok karena terjebak banjir,” kata Kapolsek Genuk Kompol Rismanto.

Tidak hanya di jalur Semarang-Demak, hujan deras yang terjadi selama dua hari terakhir juga mengakibatkan sejumlah wilayah di Ibu Kota Jawa Tengah itu tergenang banjir.

“Ketinggian genangan bervariasi, tertinggi sampai 70 cm,” kata Rismanto.

Menurut dia, genangan banjir cukup parah justru terjadi di wilayah Sayung, Kabupaten Demak. Kondisi ini semakin memperparah dampak banjir terhadap aktivitas masyarakat dan perekonomian di wilayah tersebut.

Pos terkait