Partai Garuda Sumut: Perseteruan Pemprovsu dan Pemko Medan Jangan Digiring ke Ruang Publik

Medan-Mediadelegasi: Ketua Dewan Pimpnan Daerah (DPD) Partai Garuda Sumut Drs. Ardiansyah Tanjung (foto), prihatin dengan ramainya perseteruan antara Pemprov Sumut (Gubernur Edy Rahmayadi) dan Pemko Medan (Walikota Bobby Afif Nasution), yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Untuk hal tersebut Partai Garuda meminta agar hal ini tidak dibahas diruang Publik. Menurut Ardiansyah, kondisi ini jangan sampai tujuan utama Gubernur, untuk menjadikan Sumut bermartabat, dan Walikota untuk Berkolaborasi Medan Berkah terhenti, karena adanya konflik of interes antar penguasa.

” Partai Garuda yang merupakan partai pendukung pak Edy Rahmayadi dalam Pilgubsu yang lalu, dan juga partai pendukung pak Bobby Nasution saat pilkada Medan sangat terganggu dengan situasi ini,” katanya.

Ardiansyah menambahkan, Partai Garuda sangat mencintai Kedua Pimpinan tersebut agar dapat menahan diri, dan duduk bersama untuk membahas kemajuan Sumatera Utara dan Kota Medan karena keduanya juga merupakan kerabat dekat dalam silsilah keluarga.

Perseteruan ini didasari mis informasi antar kedua pimpinan, terkait penanggulangan Isolasi dan Karantina bagi WNI yang baru tiba dari luar negeri. Seharusnya semua pihak saling bersinergi dalam penanganan masalah covid-19 ini. Sebab bencana ini perlu kehati-hatian dan penanganan serius oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kota Medan yang mempunyai fasilitas isolasi, untuk digunakan sebagai tempat rawat inap bagi pasien.

Disisi lain Sekretaris DPD Partai Garuda Sumut Alexius Turnip meminta, agar masalah ini dapat diselesaika secara kekeluargaan. Dan meminta pihak lain untuk tidak memanas manasi suasana dan mengambil keuntungan, dalam situasi ini.

“Suasana kondusif dan kekompakan di Sumatera Utara dan khususnya kota Medan harus tenang apalagi kita menghadapi ramadhan dan memasuki hari raya Idul Fitri 1442 H. Mari kita saling introspeksi diri dan tetap menjaga kerukunan,” tutup Alexius Turnip.

D-Mdn-ard

Pos terkait