Purwakarta-Mediadelegasi: Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendorong penguatan pasar tradisional menjadi pasar sehat, representative baik pengunjung dan pedagang nyaman melakukan transaksi. Pasar tradisional memiliki peran penting dan urat nadi terhadap ekonomi kerakyatan dan industri mandiri yang berwawasan lingkungan.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengungkapkan selama ini sektor UMKM dan perdagangan menjadi salah satu urat nadi perekonomian masyarakat di wilayahnya.
“Kami terus mensupport supaya sektor tersebut bisa berkembang. Upaya yang telah dilakukan dengan cara penguatan di pasar tradisional,” ujarnya.
Ia menambahkan pasar tradisional memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Ada beberapa pasar tradisional di Purwakarta, diantaranya Pasar Citeko, Pasar Rebo, Pasar Leuwipanjang, dan Pasar tradisional Wanayasa. Kita dorong terus supaya pasar tradisional ini lebih representative, baik pengunjung maupun pedagang bisa nyaman saat bertransaksi,” jelas Anne di Purwakarta, Selasa (2/3).
Bupati menegaskan pasar sehat harus menjadi komitmen bersama.
“Bukan hanya menjadi tanggung jawab pengelola pasar tapi semua pihak, baik itu para pedagang maupun pembeli harus memiliki kesadaran untuk menjaga dan merawat pasar tersebut.,” ucapnya.
Menurutnya, ada beberapa kebiasan yang bisa dilakukan yakni membiasakan dengan meningkatkan kesadaran mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
“Mendorong supaya para pedagang bisa lebih meningkatkan kebersihan di lingkungan pasar. Kalau pasarnya bersih, dipastikan pembeli pun akan merasa lebih nyaman,” imbuhnya.
Dimasa Pandemi Covid-19 ini, kata dia, pihaknya telah meminta kepada seluruh pengelola pasar untuk menyiapkan tempat cuci tangan. Selain itu, sambung Anne, juga meminta supaya mengintensifkan penyemprotan di seluruh areal pasar.
“Supaya tercipta rasa aman antara pedagang dan pengunjung, pasar menjadi simpul kerumunan masyarakat. Jadi harus disiapkan upaya pencegahan dan antisipasi, supaya tidak terjadi penyebaran Covid-19,” pungkasnya. D/Jbr-Par