Pasca Aksi Tanam Pisang, Kementerian PUPR Perbaiki Jalan Setia Budi

tanam pohon pisang dijl setia budi
TANAM POHON : Dua warga terlihat menanam sebuah pohon pisang di Jalan Setiabudi Medan, Selasa (12/01/2021) siang.

Medan-Mediadelegasi: Pasca mennguap buruknya pembangunan jalan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), senilai Rp 20 miliar, di Jalan Setia Budi Medan, Selasa (12/01). Hingga warga melakukan protes dengan menanami pisang dan disoroti Mediadelegasi (Medel, agaknya berbuah manis.

Soalnya, Kementerian PUPR tampak malakukan perbaikan dengan menambal lubang-lubang pada pembangunan jalan yang dilaksanakan Tahun 2019 yang sebelumnya disorot berkualitas burut tersebut.

Setidaknya, Pantauan Mediadelegasi, hingga Sabtu, (30/1), tampak dilakukan pekerjaan perawatan jalan, dengan menambal lubang-lubang atau jalan yang kupak-kapik, salahsatunya lubang yang sebelumnya diprotes warga dengan ditanami pisang tersebut, terlihat ditambal.  

Beberapa pekerjaan penambalan dilakukan oleh pekerja, yang mana pada pekerjaan tersebut dipasangi garis pembatas, yang memberikan pesan agar pengendara dan pekerja terhindar dari kecelakaan lalulintas.  

Menanggapi itu, salah seorang pengendara, R Hutasoit memandang positif terhadap pembangunan tersebut. “Memang selama ini, kita khawatir melintas di jalan Setia Budi ini, apalagi kalau malam banyaknya lubang-lubang itu, membuat rawan kecelakaan,” ungkapnya.

Dia juga berharap, agar dalam pekerjaan penambalan lubang, khususnya di jalan-jalan protokoler lainnya terus digiatkan oleh Kementerian PUPR. “Ini penting sekali, apalagi tingkat kecelakaan di Sumut terbilang tinggi,” ulasnya.

Sementara warga sekitar, Timpal Tarigan mengatakan, kalau pekerjaan pembangunan jalan Setia Budi ini sangat mengecewakan. “Bagiamana tidak mengecewakan, jalan yang dibangun tahun 2019, kondisinya sudah berlubang-lubang. Artinya kualitas pembangunan jalan tersebut terbilang buruk,” tandasnya.

Sekadar mengigatkan, saat melintasi di Jalan Setia Budi Medan, Selasa (12/01/2021) sekira pukul pukul 12.00 WIB, terlihat sejumlah warga, menanam sebatang pohon pisang untuk menutup lubang yang ada di tengah ruas jalan.

Menurut warga, penanaman pohon pisang ini sebagai bentuk protes warga, karena lubang tersebut sudah sering membuat kecelakaan, khususnya pengguna sepeda motor.

“Kami sengaja menanam pohon pisang di tengah jalan ini. Soalnya sudah beberapa orang naik kereta kecelakaan. Jangan sampai ada yang mati baru pemerintah turun memperbaikinya,” ketus warga yang tidak ingin namanya dicatut di media ini.

Dari informasi diterima Mediadelegasi, pekerjaan pemeliharaan berkala jalan yang meliputi (Jl.Setia Budi-Simpang Jl Dr Mansyur-Simpang jalan Flamboyan) dilaksanakan pihak Kementeriaan Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera utara tahun 2019 lalu, dengan anggaran sebesar Rp20.897.250.000. D|Med-Red

Pos terkait