Batubara- Mediadelegasi: Nasib kurang beruntung dialami Muhammad Kocik (76) dan Maimunah (63). Pasutri asal Desa Sentang, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batubara ini berharap uluran tangan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Muhammad Kocik kepada beberapa wartawan yang menyambangi kediamannya, Minggu (14/2/2021), mengaku hanya bisa pasrah dari himpitan ekonomi.
Dia menceritakan bahwa sebelumnya mereka tinggal di Desa Mekar Laras, Kecamatan Nibung Hangus.
Namun karena kondisi kesehatan, dia terpaksa menjual tanah rumahnya untuk keperluan makan dan berobat.
Pasutri ini pindah ke rumah yang sekarang ini dihuni. Dengan ukuran 4X5 meter, berdinding papan kelapa, pasutri ini hanya bisa pasrah menjalani kehidupannya. Semua dilakukan di rumah sekarang ini. Mulai dari makan, minum dan tidur. Pakaian berserakan karena tidak ada lemari.
Belum lagi istrinya, Maimunah yang sedang sakit-sakitan pasca disenggol sepeda motor pada tahun lalu ketika membawa kelapa gandeng ke Tanjung Tiram untuk dijual.
Muhammad Kocik mengaku memiliki 2 orang anak perempuan yang tinggal bersama keluarganya di Kota Tanjung Tiram.
Muhammad Kocik berharap kepada Pemkab Batubara untuk mengunjungi mereka agar memberikan solusi apa yang dialaminya sekarang ini.
“Bukan berati saya nggak ikhlas hidup seperti ini, saya bersyukur masih diberi Allah SWT hidup. Sampai hari ini bantuan BLT tahun 2020 dari Kepala Desa Mekar Laras hanya menerima 3 kali.Tentang beras tidak pernah menerima,” sebut Maimunah dengan deraian air mata. D| Bat- Az