Di tempat yang sama ruang RDP, Asisten II Pemkab Toba, Jhonny Lubis mengatakan, secepatnya dilakukan komunikasi yang intens baik kementerian, Bupati, balai, pimpinan OPD guna mendapatkan solusi terbaik kepada masyarakat pedagang pasar tradisional Balige yang berada di tanah lapang Sisingamangaraja XII Balige.
Plt Diskoperin Toba, Salomo Simanjuntak mengaku sudah sering mengomunikasikannya dengan balai. “Bahkan sudah bolak-balik,” ketusnya.
Sementara Kabid Pasar, M Gultom membeberkan pembangunan pasar tradisional Balige hingga saat ini belum serah terima. Soal lapak kios yang dibangun sudah sesuai standar nasional Indonesia ala nasional.
“Untuk pedagang di tanah lapang Balige supaya disatukan di sekitar kota Balige kami Dinas belum dapat kami simpulkan,” kata Gultom.
Sementara Fauzi Sirait dari Komisi C DPRD Toba setelah mengetahui pembangunan revitalisasi pasar tradisional Balige belum serah terima oleh kementerian/balai kepada Pemkab Toba sulit membahas semua permasalahan para Pedagang tradisional Balige.
