Dijelaskan, dalam menghadapi wabah ini dibutuhkan tindakan atau kebijakan cepat dan berani mengambil keputusan. Dalam situasi ini perlu tindakan yang cepat. Karena rakyat perlu ditolong, dibantu, serta sejalan dengan itu, ekonomi harus tumbuh tanpa mengesampingkan betapa sangat pentingnya kesehatan.
“Kepala daerah tidak ada pengalaman dalam menangani hal ini. Oleh sebab itu perlu tindakan cepat, tetapi dalam sisi menolong masyarakat, menggerakkan roda pembangunan tetapi aman, tanpa ada niat dalam kesempitan mengambil kesempatan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Barita Simanjuntak yang pernah berkunjung langsung ke daerah Tapsel, juga menyampaikan apresiasi atas penerimaan WTP 6 kali secara berturut- turut.
Tentunya, hasil itu didapat Tapsel karena Birokrasi bekerja sungguh-sungguh dan mendapat dukungan dari Rakyat dan program pembangunan bukan yang dipaksakan tetapi melalui Musrenbang Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten dengan menterjemahan dan mempadukan suasa pergerakan sosial dan kultural dan fungsi Pamong dari Pemkab Tapsel.
“Ini merupakan modal yang tepat dalam hal tindakan cepat untuk rakyat tetapi bisa di pertanggung jawabkan. Ini sebagai contoh saja bagaimana seluruh Bupati dalam Webinar ini memiliki potensi masing-masing. Peran yang mengambil keputusan, apabila khawatir pada saat mengambil keputusan, akan berakibat lambatnya penanganan pada kebutuhan masyarakat (kepentingan rakyat, diatas kepentingan apapun) dengan itikad baik pemerintah harus berpengang pada tranparansi, akuntabilitas,” ungkapnya.
Ketua Komisi Kejaksaan RI berharap dengan melihat semangat yang di berikan Bupati yang di Sumut, semoga lima tahun kedepan bisa melahirkan pemimpin – pemimpin yang kompeten di tingkat nasional sehingga menghilangkan pemikiran bahwa kepala daerah yang ada Sumut selalu bermasalah.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Drs H Musa Rajekshah, MHum menyampaikan, pandemi covid-19 merupakan hal baru di seluruh dunia dan menjadi sebuah pelajaran bagi semua.
“Sebelum wabah ini menyebar, dunia dipengaruhi dengan berbagai gejolak politik, ekonomi dan masih banyak lain. Tetapi dengan pandemi covid-19 yang tidak terlihat dengan mata, bisa mengakibatkan pergolakan dunia,” sebutnya.
Diharapkan, dalam penanganan covid-19 tidak hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah atapun Forkopimda yang bekerja sendiri tetapi agar semua lapisan masyarakat harus ikut serta dalam menangani wabah ini.
Belum Tahu Wabah Berakhir
Menurutnya, terkait dengan bantuan sosial yang baru baru ini di salurkan, menimbulkan keributan di berbagai daerah disebabkan data terpadu kesejahteraan sosial yang di peroleh belum uptudate.
“Ini merupakan hal yang perlu betul-betul kita benahi kedepan karena dalam kegiatan apapun data kependudukan sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Begitu juga di sektor kesehatan. Menurutnya, masih perlu ditingkatkan dalam memberikan pelayanan. Agar kedepan semua rumah sakit yang ada di Sumut bisa memberikan pelayanan terkait pandemi covid-19.
“Itu disebabkan belum ada satu dokter atau satupun ahli yang bisa memastikan bahwa wabah ini kapan akan berakhir. Kita juga harus sama-sama berfikir agar ekonomi Sumut bisa bangkit lagi serta begitu juga dengan menghadapi new normal, agar masyarakat kita bisa patuh dengan protokol kesehatan,” jelasnya.
Lewat sambutan yang disampaikan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs Martuani Sormin Siregar MSi menyampaikan, sesuai dengan motto ‘bersama kita bisa’, begitu juga dalam menangani dan menanggulangi covid ini. Setiap elemen masyarakat harus berperan aktif.
Adapun nara sumber pada kegiatan webinar itu adalah, Ketua Komisi Kejaksaan RI, Barita Simanjuntak SH.MH.Crfa,Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin Siregar, M,Si, Bupati Tapanuli Selatan H.Syahrul.M.Pasaribu, SH Bupati Tapanuli Utara, Drs, Nikson Nababan, Msi, Bupati Tapanuli Tengah, Bachtiar Ahmad Sibarani, Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, Bupati Dairi, Drs, Eddy Kaleng Ate Barutu, Direktur Pasca Sarjana USU, Prof. Dr. Robert Sibarani, Ms, serta moderator dalam kegiatan Webinar pimpinan di badai pandemi, Sumatera Utara bangkit Gito Pardede koordinator wilayah GMKI Sumut-NAD. D|Plu-12