“Masyarakat dan pengelola di desa wisata harus bisa beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi guna mengoptimalkan pengembangan potensi di kawasan desa wisata,” tuturnya.
Di sisi lain, kolaborasi antarpelaku pariwisata diharapkan melahirkan inovasi baru sehingga desa wisata mampu berdaya saing.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengajak kalangan orang-orang muda di desa tersebut supaya lebih bersinergi dalam mempromosikan Parparean I sebagai salah satu objek wisata yang tidak kalah menarik dan nyaman dikunjungi.
Kepala Desa Parparean I Saut Napitupulu, mengatakan pihaknya sangat menyambut baik pelaksanaan sosialisasi sadar wisata di Desa Parparen I yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Toba di SMK Pembaruan Porsea.
“Kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Parparean I tentang sadar wisata,” katanya kepada mediadelegasi.id.
Sementara, Hotlan Napitupulu selaku salah satu peserta sosialisasi sadar wisata mengusulkan kepada instansi pemerintah terkait agar membenahi Pantai Samora di Desa Parparean I agar kawasan yang berada di pinggiran Danau Toba itu memiliki daya tarik bagi wisatawan.
“Pantai Samora sebenarnya cukup potensial dikembangkan menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Toba bila mendapat sentuhan pembangunan dari pemerintah dan sektor swasta,” ucap dia. D|Tsa-36