Stadion Teladan Direvitalisasi untuk Penutupan PON 2024

Stadion Teladan Direvitalisasi untuk Penutupan PON 2024
Foto: Ilustrasi

Medan-Mediadelegasi: Pemerintah Kota (Pemkot) Medan tahun 2023 ini mulai merevitalisasi sejumlah sarana olahraga, termasuk Stadion Teladan Medan yang bakal dijadikan lokasi acara penutuan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut.

“Untuk revitalisasi Stadion Teladan, kami baru menerima informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahwa kemungkinan akan dijadikan lokasi penutupan PON 2024,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan, Pulungan Harahap di Medan, seperti dilansir mediadelegasi dari situs resmi pemkomedan.go.id, Kamis (23/3).

Disebutkannya, dana revitalisasi Stadion Teladan seluruhnya bersumber dari APBN yang dialokasikan seluruhnya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bacaan Lainnya

“Awalnya ‘sharing’ Kementerian PUPR Rp300 miliar dan Pemkot Medan Rp300 miliar. Oleh karena Presiden menunjuk lokasi ini sebagai penutupan PON 2024, maka Kementerian PUPR seluruhnya,” ucap Pulungan.

“Awalnya ‘sharing’ Kementerian PUPR Rp300 miliar dan Pemkot Medan Rp300 miliar. Oleh karena Presiden menunjuk lokasi ini sebagai penutupan PON 2024, maka Kementerian PUPR seluruhnya,” ungkap Pulungan.

Lebih lanjut ia menjelaskan Pemkot Medan melalui Dispora menargetkan revitalisasi terhadap empat sarana olahraga tahun 2023.

Empat sarana olahraga itu, yakni Lapangan Gajah Mada di Jalan Krakatau, Lapangan Cadika di Jalan Karya Wisata dan Stadion Kebun Bunga di Jalan Candi Borobudur Medan.

“Diperkirakan usai Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau sekitar April 2023 nanti revitalisasi Lapangan Gajah Mada sudah selesai dikerjakan dan dapat digunakan masyarakat,” tambahnya.

Revitalisasi Lapangan Gajah Mada, kata Pulungan, seluruhnya menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari pihak swasta.

“Dana CSR mencapai Rp5,7 miliar. Mereka yang mengerjakan, dan Pemkot Medan menerimanya setelah selesai. Kita tidak menerima uang,” paparnya.

Dalam rangka persiapan PON 2024, sebut mantan Camat Medan Johor ini, kini sudah pula dimulai pengerjaan Stadion Kebun Bunga yang akan dibangun gedung olahraga mini berkapasitas 1.000 orang.

“Tujuh lapangan tenis dipertahankan, termasuk lapangan sepak bola. Lapangan voli kita buat, sedangkan hoki tidak. Kalau dibutuhkan, lokasi seukuran futsal itu bisa dimanfaatkan,” ucapnya.

Sedangkan Lapangan Cadika direvitalisasi menggunakan anggaran sekitar Rp25 miliar dengan bantuan dana CSR, dan hingga kini sudah ada pihak swasta yang bersedia.

Adapun sarana olahraga yang tetap dipertahankan di area Lapangan Cadika, di antaranya gelanggang sepatu roda, tempat berkemah, satu lapangan sepak bola, lapangan berkuda dan lapangan tembak.

“Kami baru dapat SK (surat keputusan) dari Gubernur Sumut tentang penunjukan venue menembak PON serta bersepeda (BMX), makanya sebagian lokasi disiapkan untuk kedua cabang olahraga itu,” tuturnya. D|Red