Jakarta-Mediadelegasi : Hasan Nasbi mengundurkan diri dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) setelah 8 bulan menjabat. Ia dilantik sebagai Kepala PCO pada Agustus 2024 di era Presiden Joko Widodo dan kembali menjabat posisi yang sama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024.
Pengunduran diri Hasan Nasbi ini menimbulkan pertanyaan tentang alasan di balik keputusannya. Meskipun tidak ada pernyataan resmi tentang alasan pengunduran dirinya, Hasan Nasbi sempat menjadi sorotan publik setelah menanggapi kasus teror kepala babi yang diterima jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana.
Pada Maret 2025, Francisca Christy Rosana menerima teror kepala babi dari orang tak dikenal. Hasan Nasbi menanggapi kejadian tersebut dengan menyatakan bahwa kepala babi sebaiknya dimasak saja. Pernyataan ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto menyebut pernyataan Hasan Nasbi sebagai pernyataan yang teledor dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Prabowo juga mengakui bahwa dirinya kaget dengan pernyataan Hasan Nasbi dan menyadari bahwa komunikasi pemerintah kepada publik perlu ditingkatkan.
Sebagai Kepala PCO, Hasan Nasbi bertugas sebagai corong pemerintah dan Presiden Prabowo dalam menyampaikan program dan kebijakan pemerintah kepada publik. Ia juga bekerja sama dengan jurnalis untuk menyampaikan informasi dari sisi pemerintah.
Selama menjabat sebagai Kepala PCO, Hasan Nasbi dibantu oleh staf khusus, tenaga ahli, dan juru bicara, termasuk Philips Vermonte, Adita Irawati, dan Prita Laura. Mereka bekerja sama untuk menyampaikan informasi yang akurat dan transparan kepada publik.