Pengunjuk Rasa Minta Kepala BPKAD Sumut Dicopot

Pengunjuk Rasa Minta Kepala BPKAD Sumut Dicopot
Massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Peduli Pembangunan (GP3) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) menggelar unjuk rasa di depan kantor gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Senin (20/3). Foto: CHD

Medan-Mediadelegasi: Sejumlah warga yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Peduli Pembangunan (GP3) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) menggelar unjuk rasa meminta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi agar mencopot Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ismael P Sinaga, terkait lambannya penanganan tanggul jebol di Dusun Kilang Samin, Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan, Labura.

“Kepala BPKAD Sumut Ismael P. Sinaga dinilai tidak mengindahkan arahan Gubernur Sumut untuk mengeluarkan dana bantuan tidak terduga atau BTT tahun anggaran 2022 untuk menangani perbaikan tanggul jebol di Desa Sialang Taji,” kata koordinator aksi unjuk rasa GP3 Tagor Tampubolon saat berorasi depan komplek kantor gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Senin (20/3).

Akibat lambannya pengalokasian dana BTT, menurut dia, sudah hampir dua tahun tanggul jebol di Dusun Kilang Samin belum juga diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Sumut.

Bacaan Lainnya

Terkait hal tersebut, lanjutnya, Gubernur Sumut sudah saatnya mengevaluasi kinerja Kepala BPKAD Sumut Ismael P. Sinaga yang dinilai tidak kooperatif melaksanakan perintah atasannya dalam mengalokasikan dana BTT untuk penanganan tanggul jembol, sehingga merugikan masyarakat secara berkepanjangan.

Sebagaimana diketahui, dana BTT merupakan belanja yang digunakan untuk menganggarkan pengeluaran keadaan darurat termasuk keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Pada kesempatan itu, pengunjuk rasa juga mendesak DPRD Sumut agar merekomendasikan pencopotan Kepala BPKAD Ismael P Sinaga karena dinilai tidak mematuhi perintah gubernur.

Pos terkait