Petani Butuh Perhatian Serius Pemkab Samosir

Petani Butuh Perhatian Serius Pemkab Samosir
Foto: D|Ist

Parulian Sianturi, Ketua Kelompok Tani di Desa Siboro kecamatan Sianjurmulamula, menyampaikan sejumlah kendala yang dialaminya di bidang pertanian.

Dia menjelaskan terkait masalah pupuk bersubsidi, harga yang diberikan kepada petani bahkan melebihi harga eceran tertinggi sesuai kesepakatan antara dinas dengan distributor. “Salah satu contoh  pupuk Ponska Rp110 ribu sampai ke petani, tapi nyatanya kami beli sampai Rp140 ribu bahkan sampai Rp150 ribu per zak, itu salah satu contoh, bahkan untuk pupuk bersubsidi lainya,” ungkapnya.

Bahkan kata Parulian, ketika membeli pupuk ke distributor yang dihunjuk kabupaten, distributor mengatakan tidak ada pupuk, sehingga menjadi salah satu kendala. Kemudian bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah khususnya Kabupaten Samosir melalui Dinas Pertanian seperti bibit tanaman dan Alsintan menurut mereka kurang tepat sasaran.

“Kalau bisa, pemberian bantuan Alsintan, diberikan tepat sasaran kepada masyarakat bertani yang betul betul mengerti cara menggunakanya dan supaya dinas pertanian meninjau langsung kemasyarakat, apa yang betul betul dibutuhkan masyarakat petani,” pintanya.

Bukan itu saja, Parulian Sianturi juga berharap pemkab Samosir melalui dinas pertanian untuk lebih serius memberikan pengetahuan tentang pertanian. “Kami meminta kepada dinas pertanian kabupaten Samosir, agar adanya pendidikan dari dinas pertanian, salah satunya memeriksa dan mendeteksi unsur tanah, tanaman apa yang cocok ditanam ditanah kami,” harapnya.

Dalam momentum hari itu juga, para petani yang tergabung dalam STKS mengeluhkan masalah Pendidikan dan layanan kesehatan di Kabupaten Samosir yang menurut mereka masih kurang maksimal. D|Sam-59

Pos terkait