Pidato Prabowo di PBB soal Israel Tuai Respon: Pakar Hukum UI Sebut Sejalan dengan Solusi Dua Negara

Prabowo Berpidato Di Sidang PBB Ke 80. (Foto:Ist)

Jakarta-Mediadelegasi : Pakar hukum internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, menilai bahwa pidato Presiden Prabowo Subianto di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyinggung soal kemungkinan Indonesia mengakui Israel, masih sejalan dengan solusi dua negara untuk kemerdekaan Palestina.

Hikmahanto berpendapat bahwa dalam pidatonya, Prabowo secara jelas menyebutkan syarat mutlak pengakuan Indonesia terhadap Israel, yaitu kemerdekaan Palestina itu sendiri.

“Presiden juga mengecam Israel meski tidak menyebut nama. Namun, Presiden menyampaikan bahwa Israel akan diakui apabila Palestina diakui terlebih dahulu. Ini masih in line dengan Two States Solution,” kata Hikmahanto.

Bacaan Lainnya

Hikmahanto juga memberikan pandangan terkait pidato Prabowo yang dinilai memiliki pesan mendalam, khususnya terkait pandangan yang berseberangan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Prabowo dengan tegas menyebut bahwa PBB adalah lembaga yang diperlukan untuk perdamaian dunia.

Tidak hanya itu, pandangan yang berlawanan antara Prabowo dan Trump juga terlihat dalam isu krisis iklim. “Trump mengatakan climate change dan isu lingkungan hoaks, sementara Presiden mengatakan real,” kata Hikmahanto.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berpidato di Sidang Majelis ke-80 PBB pada Selasa (23/9/2025) malam. Ini adalah kali pertama Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) berbicara di forum internasional tersebut.

Pos terkait