Tampahan-Mediadelegasi: Mapolres Toba melalui personel Polsek Balige dipimpin Aiptu M S Nainggolan mengimbau masyarakat untuk bersinergi mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kecamatan Balige Kabupaten Toba, Jumat (5/08).
“Upaya mencegah Karhutla masuk dalam giat rutin kita melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar memahami larangan melakukan pembakaran hutan dan lahan,” ujar Aiptu M S Nainggolan.
Personil Polsek Balige dipimpin oleh Aiptu M S Nainggolan mengatakan, giat pre-emtif tidak hanya memasang spanduk imbauan di tempat maupun lokasi yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Namun juga melalui giat turun langsung bertatap muka dengan masyarakat.
Menurut Aiptu M S Nainggolan pencegahan Karhutla memerlukan dukungan masyarakat untuk bergandeng tangan bersama aparat terkait.
Dengan demikian, wilayah khusus Kecamatan Balige dapat terhindar dari Karhutla yang dilakukan oleh tangan manusia, meskipun ada kemungkinan juga Karhutla terjadi karena dipicu kondisi suhu panas yang ekstrem.
“Polri bersama masyarakat harus bersinergi agar dapat meminimalisir bahkan menihilkan terjadinya Karhutla,” tuturnya.
Secara terpisah, Tanjung selaku warga setempat saat dimintai tanggapannya soal Karhutla mengutarakan sudah saatnya Kabupaten Toba memiliki Helikopter sebagai alat pemadam kebakaran khususnya lahan hutan baik lahan masyarakat.
“Pernah terjadi kebakaran hutan di Balige sampai beberapa hari tak salah ingat saya kejadian itu 2013,Nah di Balige saat ini cuaca ekstrim belajar dari kejadian itulah Pemkab Toba harus dapat menyiapkan alat Helikopter seperti di luar negeri sana,Entah di lobby pada perusahaan kek atau APBN entah bagaimana lah Pemkab harus diperhatikan itu,” cerita Tanjung khusus kepada Mediadelegasi.
Pantauan Mediadelegasi, di Balige sejumlah titik rawan Karhutla antara lain Desa Siboruon, Simanjalo, Tampahan, Desa Sianipar Sihail-hail, Bonan Dolok, Panduaman, Hutagaol, Sakkarnihuta, Pagarbatu dan lainnya, warga masyarakat setempat diharapkan waspada di bulan Agustus ini. D|Tsa-36