PSI Siap Gelar Kongres, Empat Nama Bersaing memperebutkan Kursi Ketua Umum

Kaesang dan Jokowi di Bursa Ketum PSI. (Foto : Ist.)

 

Kaesang menegaskan bahwa pemilihan Ketua Umum akan dilakukan secara terbuka dan demokratis dengan sistem one man, one vote. Ia juga akan melakukan konsolidasi ke daerah-daerah sebelum kongres dimulai untuk memastikan proses berjalan lancar. PSI berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada semua kader yang memenuhi syarat untuk mencalonkan diri.

 

Sejumlah nama mulai bermunculan sebagai calon kuat Ketua Umum PSI. Empat nama yang paling menonjol adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep (petahana), Juru Bicara PSI Agus Herlambang, dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka. Usulan nama-nama ini datang dari berbagai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI di berbagai daerah, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali.

 

Bacaan Lainnya
Isyana Bagoes Oka, yang namanya diusulkan oleh DPW PSI Bali, menyatakan rasa terima kasih atas kepercayaan tersebut. Namun, ia masih mempertimbangkan untuk mendaftar secara resmi, menunggu dinamika politik yang berkembang hingga akhir Mei, batas akhir pendaftaran calon. Ia menekankan pentingnya sistem one man, one vote untuk memastikan suara setiap anggota PSI didengar.

 

Sementara itu, Jokowi, yang namanya juga masuk dalam bursa calon Ketua Umum, mengaku masih melakukan kalkulasi dan pertimbangan matang. Ia menyatakan belum mendaftar secara resmi karena waktu pendaftaran masih panjang. Jokowi menekankan pentingnya strategi yang tepat dalam kontestasi pemilihan ketua umum ini.

 

Agus Herlambang, Juru Bicara PSI, hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait kesiapannya maju sebagai calon Ketua Umum. Namun, namanya telah muncul sebagai salah satu kandidat potensial yang didukung oleh beberapa kader PSI.

 

Persaingan di internal PSI diprediksi akan cukup ketat. Keempat calon memiliki basis dukungan dan kekuatan masing-masing. Jokowi memiliki popularitas dan pengaruh yang luas, sementara Kaesang merupakan petahana yang memiliki pengalaman memimpin PSI. Agus Herlambang dan Isyana Bagoes Oka juga memiliki reputasi dan kapabilitas yang mumpuni di internal PSI.

 

Kongres PSI Juli 2025 mendatang bukan hanya sekadar pemilihan ketua umum, tetapi juga akan menjadi momentum penting bagi arah dan strategi partai ke depan. Hasil kongres ini akan menentukan bagaimana PSI akan menjalankan perannya dalam kancah politik nasional.

 

Proses pemilihan Ketua Umum PSI akan menjadi pertaruhan bagi partai untuk menunjukkan komitmen terhadap demokrasi internal. Transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan sangat penting untuk menjaga soliditas dan kesatuan partai.

 

Publik pun menantikan siapa yang akan terpilih memimpin PSI di masa mendatang. Keempat calon memiliki potensi dan kekuatan masing-masing, sehingga hasil pemilihan akan sangat menarik untuk disimak. Kongres PSI ini menjadi sorotan bagi pengamat politik dan masyarakat luas.

 

Menjelang kongres, berbagai spekulasi dan analisis politik bermunculan. Masing-masing calon memiliki pendukung dan lawan politik yang aktif bergerak. Dinamika politik internal PSI akan terus menjadi perhatian hingga hari H kongres tiba. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.

Pos terkait