Dia memastikan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas untuk menangani kasus secara cepat di lapangan. “Kami sudah koordinasi di lapangan Dinas Kesehatan dan puskesmas untuk penanganan di lapangan,” katanya.
Hingga kini, Dinkes Kulonprogo masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan sumber pasti dari keracunan MBG ini. Dugaan sementara mengarah pada konsumsi makanan MBG yang dibagikan sehari sebelum gejala muncul.
Kasus keracunan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua siswa dan masyarakat. Mereka berharap agar kasus ini dapat segera diinvestigasi dan ditangani dengan baik.
Dinas Kesehatan Kulonprogo akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan kasus keracunan ini dapat segera teratasi dan tidak ada korban lebih lanjut.
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap program Makanan Bergizi Gratis untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.
Dengan demikian, diharapkan program Makanan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi siswa-siswa di Kulonprogo. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.
